Mungkin kita patut bertanya mengapa reformasi 1998 tidak berdampak signifikan terhadap kesejahtraan rakyat. bahkan teridentikasi kejadian sebaliknya, jumlah orang miskin semakin banyak.
Setelah kenaikan harga BBM tahun ini, jumlah orang miskin diperkirakan naik 16,58 persen (4,5 juta) dari 37,2 juta (Maret 2007) menjai 41,7 juta jiwa (21,92 persen).
banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, dari kenaikan harga minyak dunia,inefisiensi pemerintah, korupsi, sampai infrastruktur politik yang tidak memadai. Faktor terakhir sangat menarik untuk dianalisis karena saat kemiskinan kian tidak terkontrol, jumlah partai politik yang lulus verivikasi administratif mencapai 51 buah.
Seakan setiap orang berlomba memakmurkan rana politik. Namun, keberadaan partai politik kian tidak dirasakan kemakmuranya oleh masyarakat.
(Dikutip Kompas, 10 Juni 2008)
ARTIKEL TERKAIT:
Tidak ada komentar